Langsung ke konten utama

Penyebelihan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Al-Zaytun

Penyebelihan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Al-Zaytun

 Ma’had Al-Zaytun, 09 Juni 2025 – Dalam rangka menyambut Bakti udhiyah, Al-Zaytun kembali melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk nyata pengamalan nilai-nilai keagamaan dan kepedulian sosial. Bakti udhiyah adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzhulhijjah). Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yang diikuti oleh Para Guru Al-Zaytun, Organisasi Pelajar Ma’had Al-Zaytun (OPMAZ), Marhalah Perwakilan Kelas (MPK), Paskibra, serta seluruh Kementerian Kepanduan dan Pelestarian Lingkungan (KKPL).


Pada tahun ini, Al-Zaytun menyembelih sebanyak 32 kepala sapi, 121 kepala domba, dan 38 kepala kambing. Proses penyembelihan dilaksanakan secara bertahap selama tiga hari, dengan rincian sebagai berikut:
  • Jumat, 6 Juni 2025
    Sebanyak 12 kepala sapi, 50 kepala domba, dan 10 kepala kambing disembelih.
  • Sabtu, 7 Juni 2025
    Sebanyak 11 kepala sapi, 19 kepala domba, dan 18 kepala kambing disembelih.
  • Ahad, 8 Juni 2025
    Sebanyak 9 kepala sapi, 52 kepala domba, dan 10 kepala kambing disembelih.
                                                 

   Apel dan Pembacaan Doa

  Persiapan Hewan Kurban


     Penyebelihan Hewan Kurban     
                  

  Pengulitan Hewan kurban


                                                              Pencacahan Daging Kurban    

                                         
                                                                Pembukusan Daging

Kegiatan penyebelihan hewan kurban diawali pembukaan dengan apel dan pembacaan doa, dilanjutkan dengan mempersiapankan hewan kurban, penyembelihan hewan kurban, pengulitan hewan kurban, pencacahan dan pembungkusan daging kurban. Daging kurban ini didistribusikan kepada mustahiq yang berada disekitar lingkungan Ma’had Al-Zaytun.

Kegiatan penyebelihan hewan kurban di Al-Zaytun berlangsung dengan sukses dan khidmat. Melalui kegiatan ini, Al-Zaytun tidak hanya menanamkan nilai ibadah dan spiritualitas, tetapi juga membentuk karakter peserta didik dan seluruh civitas sekolah agar senantiasa menumbuhkan rasa empati, berbagi, serta semangat pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Produksi Ungkap Alasan Buat Upin dan Ipin Botak

  Figure 1 Rumah produksi, Les' Copaque, mengungkapkan alasan membuat Upin dan Ipin botak serta yatim piatu. Foto: (dok. Les' Copaque Production via YouTube) Rumah produksi Les' Copaque (LCP) blak-blakan mengenai asal usul Upin & Ipin. Salah satunya adalah alasan membuat Upin dan Ipin botak hampir di seluruh musim dan episode serial animasi tersebut. Les' Copaque mengatakan dua hal mendasari kepala anak kembar tersebut botak, yakni bujet dan waktu pengerjaan. "Ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasilkan, pihak LCP terpaksa memendekkan kos dan mempercepatkan proses pembuatan," cuit Les' Copaque pada Senin (17/1). Nak buat rambut (hair simulation) ketika itu terlalu memakan masa. Maka, Upin dan Ipin direka botak tetapi Upin ada sehelai rambut," tulis mereka. Namun, LCP pernah menampilkan Upin dan Ipin dengan rambut lebat. Hal itu terlihat jelang penayangan musim ke-14 beberapa waktu lalu.  Begitu juga ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasil...

Binayah Hufadh

Binayah artinya perkumpulan, dan hufadh artinya menjaga. Jadi Binayah Hufadh yang dimaksud adalah perkumpulan orang-orang yang menjaga Al-Qur’an. Binayah ini didirikan sejak tahun 2012 dan masih exis hingga saat ini. Pesertanya mencapai kurang lebih 90 santri.  Setiap hari mereka diberi tempat khusus untuk menghafal Al-Qur’an dengan target bisa menyelesaikan 1 juz dalam 1 bulan. Bagi peserta yang mencapai target, akan dites dalam acara Sima’an yang rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Acara sima’an hufadh bulan maret (02/03), dilaksanakan di masjid Al-Hayat lantai 1 dan disaksikan oleh hampir seluruh guru dan santri Al-Zaytun. Acara ini bertujuan untuk mengetes hafalan Al-Qur’an para peserta hufadh yang me-miliki target menghapal 1 juz dalam 1 bulan. 

Kodrat Alam dan Kodrat Zaman: Pilar Pemikiran Pendidikan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.

  Kodrat Alam dan Kodrat Zaman: Pilar Pemikiran Pendidikan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. Ma’had Al-Zaytun, 02 Juni 2025  – Al-Zaytun menyelenggarakan pembukaan pelatihan pelaku didik yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin pada 01 Juni 2025, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. membawakan materi yang mendalam tentang dua konsep utama Pendidikan, yaitu: “Kodrat alam dan Kodrat Zaman”. Materi ini menjadi pijakan penting bagi para pelaku didik untuk menciptakan sistem pendidikan yang manusiawi dan adaptif terhadap zaman. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dari tahun 2017 hingga 2020 dan kini aktif sebagai Ketua Dewan Pendidikan Daerah Indah Yogyakarta (DIY) dan dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pengembangan karakter dan budaya melalui pendidikan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. Memberikan materi   Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. menjelaskan bahwa kodrat al...