Langsung ke konten utama

 

Bedah Buku Spektakuler Bersama IAI AL-AZIS:

“Sukses dengan Qoulan Tsaqila”


Penulis Ustadz Elang Burhanudin foto bersama dengan para santri kelas 11 banin

Ma’had Al-Zaytun, 23 April 2025 –Perpustakaan Institut Agama Islam Al-Zaytun Indonesia (IAI AL-AZIS) bekerja sama dengan Lembaga Penerbitan IAI AL-AZIS PRESS menggelar acara bedah buku berjudul “Sukses dengan Qoulan Tsaqila” karya Elang Bakhrudin, MA, CDAI., yang juga merupakan dosen di kampus tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh santri banin kelas 11 angkatan 22 Aventador, beberapa guru, dan para tamu yang hadir pada malam hari ini.

Penulis buku, Ustadz Elang Bakhrudin,M.A., CDAI. selaku dosen IAI AL-AZIS hadir langsung sebagai pemateri utama. Dalam sesi pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa qaulan tsaqila yang berarti "perkataan yang berbobot" dalam bahasa Arab adalah konsep komunikasi yang tidak hanya berisi, tetapi juga menyentuh hati dan membangun hubungan yang kuat serta penuh empati.

Sukses dengan Qoulan Tsaqila setebal 272 halaman buku ini merupakan kumpulan materi,  ceramah-ceramah, dan kajian Al-Quran yang selama ini dilakukan oleh penulis. Materi ditulis ulang sesuai dengan bahasan tulisan. Pembahasan-nya beragam meliputi berbagai topik yang sering muncul dalam perbincangan publik yang  melekat dengan kehidupan sehari-hari baik terkait dengan Isu agama maupun sosial.


Ustadz Elang Burhanudin sedang menyampaikan materi

Acara ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif, di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung tentang bagaimana menerapkan prinsip qaulan tsaqila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan kerja, keluarga, maupun media sosial.

Berbagai santri bertanya kepada Ustadz Elang Burhanudin tentang materinya dan mendapatkaan door prize atas keberaniannya. Diikuti dengan foto bersama dengan para santri yang bertanya tentang materi yang telah disampaikan oleh beliau.


pemberian door prize untuk santri yang bertanya kepada penulis ustadz Elang Burhanudin
 Acara ini diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi komunikator yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga santun dalam bertutur kata, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur'an

         (FSJ/DEVA)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Produksi Ungkap Alasan Buat Upin dan Ipin Botak

  Figure 1 Rumah produksi, Les' Copaque, mengungkapkan alasan membuat Upin dan Ipin botak serta yatim piatu. Foto: (dok. Les' Copaque Production via YouTube) Rumah produksi Les' Copaque (LCP) blak-blakan mengenai asal usul Upin & Ipin. Salah satunya adalah alasan membuat Upin dan Ipin botak hampir di seluruh musim dan episode serial animasi tersebut. Les' Copaque mengatakan dua hal mendasari kepala anak kembar tersebut botak, yakni bujet dan waktu pengerjaan. "Ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasilkan, pihak LCP terpaksa memendekkan kos dan mempercepatkan proses pembuatan," cuit Les' Copaque pada Senin (17/1). Nak buat rambut (hair simulation) ketika itu terlalu memakan masa. Maka, Upin dan Ipin direka botak tetapi Upin ada sehelai rambut," tulis mereka. Namun, LCP pernah menampilkan Upin dan Ipin dengan rambut lebat. Hal itu terlihat jelang penayangan musim ke-14 beberapa waktu lalu.  Begitu juga ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasil...

Binayah Hufadh

Binayah artinya perkumpulan, dan hufadh artinya menjaga. Jadi Binayah Hufadh yang dimaksud adalah perkumpulan orang-orang yang menjaga Al-Qur’an. Binayah ini didirikan sejak tahun 2012 dan masih exis hingga saat ini. Pesertanya mencapai kurang lebih 90 santri.  Setiap hari mereka diberi tempat khusus untuk menghafal Al-Qur’an dengan target bisa menyelesaikan 1 juz dalam 1 bulan. Bagi peserta yang mencapai target, akan dites dalam acara Sima’an yang rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Acara sima’an hufadh bulan maret (02/03), dilaksanakan di masjid Al-Hayat lantai 1 dan disaksikan oleh hampir seluruh guru dan santri Al-Zaytun. Acara ini bertujuan untuk mengetes hafalan Al-Qur’an para peserta hufadh yang me-miliki target menghapal 1 juz dalam 1 bulan. 

Pemotongan Hewan Kurban di RPH Al-Zaytun

Petugas menyambelih hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) di kawasan Istana Beras, Kamis (22/07) ORGANISASI PELAJAR MAHAD AL-ZAYTUN  - Ma'had Al-Zaytun melaksanakan pemotongan hewan kurban. Protokol kesehatan ketat diterapkan panitia kurban Idul Adha. Menurut pantauan tim jurnal, pemotongan dimulai jam 8 pagi dibuka dengan apel menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan doa pagi. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Potong Hewan, Kamis (22/7/2021), terlihat sebuah tenda tempat penyembelihan kurban di kampus Al-Zaytun. Sejumlah panitia kurban, yaitu dari para Relawan dan Karyawan Ma'had Al-Zaytun dibantu oleh santri Kelas 12, tampak melakukan pemotongan, penyembelihan, dan pembungkusan hewan kurban di dalam RPH tersebut. Terlihat semua panitia kurban sedang memotong daging kurban dengan menggunakan masker di RPH. Pelaksanaan pemotongan hewan kurban hanya dilaksanakan hanya oleh panitia. Panitia mengatakan ada 7 ekor sapi, 25 ekor kambing dan 55 ekor domba yang disembelih pada ...