Langsung ke konten utama

Student Awards 2023



Organisasi Pelajar Ma’had Al-Zaytun Dharma Bakti 19 membuat sebuah program di akhir masa kebaktian yang disebut sebagai “Students Awards”. Arti kata students awards sendiri adalah 'penghargaan siswa' atau dapat diartikan sebagai ‘penghargaan bagi santri'. Pemberian apresiasi diperuntukkan kepada santri-santri yang berprestasi dan memenangkan perlombaan dari berbagai kementerian. Tujuan dari program students awards adalah untuk memberikan apresiasi bagi santri Al-Zaytun yang berprestasi, peluang untuk menyalurkan keahlian di bidang tertentu, dan sebagai motivasi bagi santri agar terus belajar dan berkarya.

Acara students awards berlangsung selama 2 hari, yaitu pada hari Jum'at, 10 Februari 2023 dan pada hari Sabtu, 11 Februari 2023 yang dilaksanakan pada malam hari di Gedung Serbaguna Al-Akbar. Acara students awards dimulakan pada pukul 18.30 WIB dan berakhir pada pukul 20.30 WIB. Acara students awards tidak dihadiri oleh seluruh santri, hanya dihadiri oleh perwakilan setiap level dari kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah sampai kelas 12 Madrasah Aliyah, dikarenakan kapasitas tempat yang kurang memadai dan supaya acara berjalan lebih kondusif.

Acara students awards ini didukung oleh 6 kementerian dalam Organisasi Pelajar Ma'had Al-Zaytun, yaitu Kementerian Penegak Disiplin Tertib dan Perlindungan Hak Asasi Manusia (KEMENDITHAM), Kementerian Pengembangan Bahasa (KPB), Informasi Publikasi (IP), Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi (KPST), Kementerian Kesehatan Kesejahteraan Perbekalan Umum (KKPU), dan Kementerian Kepanduan Pelestarian Lingkungan (KKPL). Hari pertama adalah pemberian apresiasi bagi santri yang memiliki prestasi dalam kementerian KKPL, KPST, dan IP. Dan di hari kedua adalah pemberian apresiasi bagi santri yang memiliki prestasi dalam kementerian KEMENDITHAM, KPB, dan KKPU. Pemberian apresiasi santri berupa sertifikat, piala akrilik, dan berbagai macam hadiah yang berkaitan dengan perlombaan yang diadakan oleh masing-masing kementerian.

Acara students awards diawali dengan pembukaan dan opening ceremony yang menampilkan tarian kontemporer dari anggota Organisasi Pelajar Ma’had Al-Zaytun Dharma Bakti 19, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Presiden Opmaz Dharma Bakti 19 dan Ketua Majelis Guru, yaitu ustadz Drs. Purnomo, M. Pd.. Setelah itu dilaksanakanlah pembagian apresiasi bagi santri yang berprestasi dan terakhir penutup. Serunya acara students awards adalah dengan diadakannya foto bersama dengan latar belakang berupa banner raksasa bertuliskan Students Awards. Acara students awards sangat di apresiasikan oleh ketua Majelis Guru karena acaranya sangat bermanfaat bagi seluruh santri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah

Sebanyak 1443 peserta hadir di MRLA untuk memperingati Tahun Baru Hijriyah 1443 H  Setiap tahun, seluruh umat Islam merayakan pergantian tahun baru hijriyah yang dikenal sebagai kalender Hijriyah.  Peringatan tahun baru hijriyah tentu berbeda-beda di berbagai Pesantren, khususnya di Al-Zaytun. Meski Nabi Muhammad tidak memberi contoh untuk menunaikan amalan tertentu saat tahun baru hijriyah tiba, namun civitas Al- Zaytun pada umumnya menjadikan momen tahun baru hijriyah ini sebagai peringatan besar-besaran sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah yang telah memberikan karunia-Nya sampai saat ini.  Peringatan Tahun baru hijriyah di Kampus Al-Zaytun pada hari Rabu (11/08) diisi dengan tadarrus Al-Qur'an oleh santri, mahasiswa, guru, karyawan, dan seluruh penghuni lainnya di Ma'had Al-Zaytun.  Dengan diberlakukannya protokol orhiba di Al-Zaytun, maka kegiatan ini dilaksanakan di 6 tempat yang berbeda-beda, diantaranya 5 asrama pelajar, dan 1 masjid besar, Masjid Rahmatan Lil '

Menjadi Santri Al-Zaytun

  Ali memberikan tanggapan menjadi santri Al-Zaytun Halo guys! Yuk kali ini saya ingin bercerita. Sebenarnya cerita kali ini cukup menginspirasi ya. Ini merupakan cerita seseorang yang telah menjadi santri baru. Dan saya juga mempunyai pesan untuk kalian semua lo. Yuk simak cerita ini.  Berita ini dibuat saat saya sedang mencari potret masa pengenalan lingkungan sekolah di Al-Zaytun. Saat itu itu bertemu dengan salah satu santri baru kelas 7. Mari kita berbincang. Adik ini bernama Ali Haidar Azizi bin Nurul Qomari, biasa dipanggil Ali. Ia berasal dari Surabaya, koordinator Jawa Timur. Yang pertama, saya bertanya kepada Ali, tentang kenapa ia ingin sekolah di Al-Zaytun. Lalu Ali menjawab, "Karena ingin mandiri", jawabnya.  Ali mengimbuhkan bahwa ia mengeluhkan pembelajaran online di sekolah luar, membuat ia semakin ribet, harus begini, begitu pangkasnya.  "Mendingan mondok", kata Ali.  Setelah itu saya semakin tertarik untuk bertanya-tanya mengenai cita-cita Ali.  &q

Anjing Keamanan di Ma’had Al-Zaytun

  Petugas keamanan sedang melatih anjing keamanan Sejak dua tahun yang lalu Ma’had Al-Zaytun telah memelihara hewan penjaga, yaitu anjing. Hewan ini hanya dipelihara oleh keamanan Masyikhah yaitu Pak Susanto dan Suprobo. Hewan ini berasal dari Australia dan Amerika, untuk jenis Herder dan Pitbul berasal dari Australia, sedangkan jenis Labourder   dari Amerika. Pemeliharaan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan keamanan, selain itu juga tidak mendiskriminasikan dengan hewan yang lainnya, karena anjing   juga merupakan hewan yang layak untuk dipelihara. Untuk merawat   anjing-anjing ini, dilakukan pendekatan dengan cara mengurusnya dengan perasaan dan hati. Agar mendapatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan maka haruslah hindari hal-hal yang dapat mengganggu mereka, seperti memancing atau menggoda mereka dan   melakukan sesuatu yang membuatnya marah. “Kami semua mengikuti sunah Nabi yang pernah memelihara hewan tersebut. Salah satunya adalah Ashabul Kahfi, yang   memelihara seekor