Langsung ke konten utama

SHOLAT IED ADHA 1443/2022 BERJAMAAH DI MASJID RAHMATAN LIL ‘ALAMIN



Pada tahun ini, Ied Al Adha jatuh pada hari Ahad, 10 Juli 2022. Ma’had Al-Zaytun menjalankan rutinitas seperti tahun-tahun yang lalu, yaitu melaksanakan sholat Ied Al Adha berjamaah di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Al-Zaytun menggunakan Protokol Kesehatan yang disesuaikan dari arahan Pemerintah Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO). Karena masih dalam masa pandemi dan Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB) maka shalat berjamaah dilakukan secara berjarak 0,5 meter dengan menggunakan sajadah biru Rahmatan Lil ‘Alamin.

Jamaah dari santri pun tidak seluruhnya sholat di Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin, hanya santri madrasah Aliyah saja, dikarenakan tempatnya yang kurang memadai. Santri Madrasah Ibtidaiyah dan santri Madrasah Tsanawiyah melaksanakan sholat Ied Adha secara streaming di asrama masing-masing. Selain santri aliyah, jamaah sholat Ied Al Adha di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin juga berasal dari para eksponen, guru AL-Zaytun, dan perwakilan koordinator dari berbagai daerah di Indonesia maupun luar negeri.

Perbedaan Ied Al Adha tahun ini dengan tahun lalu adalah diundangnya beberapa perwakilan koordinator dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Tujuan mengundang perwakilan koordinator dari berbagai daerah adalah untuk mengikuti secara langsung perayaan Ied Adha bersama keluarga besar Al-Zaytun, dapat melepas rindu dengan Al-Zaytun karena sekian lamanya tidak dapat berkunjung ke Ma’had Al-zaytun, dan menyaksikan progres pembangunan Al-Zaytun. Dengan diundangnya para perwakilan koordinator, mengingatkan santri akan perayaan Ied Al Adha sebelum pandemi virus covid-19.

Rangkaian perayaan Ied Al Adha diawali dengan penayangan video dokumenter persiapan perayaan Ied Al Adha 1443 H di Al-Zaytun yang diproduksi oleh Organisasi Pelajar Ma’had Al-Zaytun, Kementerian Informasi dan Publikasi, lalu shalawat takbir yang dilakukan bersama-sama, setelah itu pelaksanaan sholat Ied Al Adha oleh Syaykh Al-Zaytun, Prof. Dr. A.S Panji Gumilang, S.Sos., M.P., kemudian khutbah dari Syaykh Al-Zaytun, ramah mamah bagi seluruh civitas Al-Zaytun, dan yang terakhir penutup. Sholat Ied Adha di masjid rahmatan Lil ‘Alamin berjalan sangat kondusif dan khusyuk. Setelah selesai, pada sore harinya para perwakilan koordinator diperkenankan untuk kembali ke daerah masing-masing bersama para rombongannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Produksi Ungkap Alasan Buat Upin dan Ipin Botak

  Figure 1 Rumah produksi, Les' Copaque, mengungkapkan alasan membuat Upin dan Ipin botak serta yatim piatu. Foto: (dok. Les' Copaque Production via YouTube) Rumah produksi Les' Copaque (LCP) blak-blakan mengenai asal usul Upin & Ipin. Salah satunya adalah alasan membuat Upin dan Ipin botak hampir di seluruh musim dan episode serial animasi tersebut. Les' Copaque mengatakan dua hal mendasari kepala anak kembar tersebut botak, yakni bujet dan waktu pengerjaan. "Ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasilkan, pihak LCP terpaksa memendekkan kos dan mempercepatkan proses pembuatan," cuit Les' Copaque pada Senin (17/1). Nak buat rambut (hair simulation) ketika itu terlalu memakan masa. Maka, Upin dan Ipin direka botak tetapi Upin ada sehelai rambut," tulis mereka. Namun, LCP pernah menampilkan Upin dan Ipin dengan rambut lebat. Hal itu terlihat jelang penayangan musim ke-14 beberapa waktu lalu.  Begitu juga ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasil

Binayah Hufadh

Binayah artinya perkumpulan, dan hufadh artinya menjaga. Jadi Binayah Hufadh yang dimaksud adalah perkumpulan orang-orang yang menjaga Al-Qur’an. Binayah ini didirikan sejak tahun 2012 dan masih exis hingga saat ini. Pesertanya mencapai kurang lebih 90 santri.  Setiap hari mereka diberi tempat khusus untuk menghafal Al-Qur’an dengan target bisa menyelesaikan 1 juz dalam 1 bulan. Bagi peserta yang mencapai target, akan dites dalam acara Sima’an yang rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Acara sima’an hufadh bulan maret (02/03), dilaksanakan di masjid Al-Hayat lantai 1 dan disaksikan oleh hampir seluruh guru dan santri Al-Zaytun. Acara ini bertujuan untuk mengetes hafalan Al-Qur’an para peserta hufadh yang me-miliki target menghapal 1 juz dalam 1 bulan.