Langsung ke konten utama

Pembukaan Kepelatihan Tenis Lapangan di Al-Zaytun

       Penyampaian pesan oleh Faruq doc*by Aisy

Olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Karena pada hakikatnya tuhan kita telah memberikan suatu kenikmatan yang patut kita syukuri, yaitu kehidupan yang sehat baik secara jasmani maupun rohani.

Olahraga telah menjadi suatu rutinitas bagi seluruh civitas Ma’had Al-Zaytun terkhusus bagi para santri. Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari berolahraga, diantaranya yaitu mendapatkan kesehatan jasmani dan rohani serta mendapatkan banyak pengalaman, dan dalam berolahraga kita juga dapat memperluas relasi kita terhadap orang lain. Karena di dalam suatu komunitas kita dapat mengenal dan memahami satu sama lain di dalam kehidupan bersosial.

Pada, hari Ahad (17/07), Ma’had Al-Zaytun telah membuka kembali kegiatan kepelatihan cabang Tenis Lapangan, yang dilaksanakan di Palagan Agung, di Ruang Drama lantai 3. Acara ini dihadiri oleh seluruh Atlet Tenis Lapangan dan seluruh Pelatih Tenis Lapangan. Acara ini dipimpin oleh Faruq Yusrifal Akbar, selaku ketua cabang pengurus Tenis Lapangan.

Tujuan dari acara ini yaitu untuk membuka kembali kepelatihan Tenis Lapangan di semester ganjil,  serta membangun chemistry atlet, dan meningkatkan solidaritas dalam komunitas tenis lapangan. Adapun teknis dalam pelaksanaan acara yaitu, dimulakan dengan pembacaan janji atlet oleh seluruh atlet Tenis Lapangan, kemudian dilanjutkan dengan peresmian pembukaan Tenis Lapangan sekaligus pembagian raport semester lalu. Selama proses perjalanan Tenis Lapangan, baru di periode ini lah kepengurusan cabang Tenis Lapangan pertama kali di pegang, yaitu oleh angkatan 19 Fentural.

Kesan untuk acara pembukaan kepelatihan Tenis Lapangan “pertama saya terkejut, karena mereka baru dalam mengikuti komunitas tenis lapangan ini, dan saya pun baru mendapatkan suatu amanah dari KOSMAZ untuk menghidupkan kembali cabang tenis lapangan ini, dan alhamdulillah 3 tahun sudah berjalan hingga saat ini, kita sudah memiliki pengurus, dan altet nya pun lumayan banyak. sehingga saya merasa sangat bahagia, dan merasa sangat terharu karena atas kerja sama dan kerja keras kakak kelas 12 angkatan Fentural yang telah mengadakan acara ini”. pesannya “hidup itu selalu berjalan, dan harus ada selalu peningkatan khususnya di dunia Tenis ini. Semoga saat nanti adik-adik melanjutkan estafeta kepemimpinan tenis lapangan, dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas tenis lapangan untuk Al-Zaytun dan untuk diri mereka sendiri.” – Ust. Gustira Moh. Arif Hidayat – selaku ketua koordinator cabang Tenis Lapangan




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah

Sebanyak 1443 peserta hadir di MRLA untuk memperingati Tahun Baru Hijriyah 1443 H  Setiap tahun, seluruh umat Islam merayakan pergantian tahun baru hijriyah yang dikenal sebagai kalender Hijriyah.  Peringatan tahun baru hijriyah tentu berbeda-beda di berbagai Pesantren, khususnya di Al-Zaytun. Meski Nabi Muhammad tidak memberi contoh untuk menunaikan amalan tertentu saat tahun baru hijriyah tiba, namun civitas Al- Zaytun pada umumnya menjadikan momen tahun baru hijriyah ini sebagai peringatan besar-besaran sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah yang telah memberikan karunia-Nya sampai saat ini.  Peringatan Tahun baru hijriyah di Kampus Al-Zaytun pada hari Rabu (11/08) diisi dengan tadarrus Al-Qur'an oleh santri, mahasiswa, guru, karyawan, dan seluruh penghuni lainnya di Ma'had Al-Zaytun.  Dengan diberlakukannya protokol orhiba di Al-Zaytun, maka kegiatan ini dilaksanakan di 6 tempat yang berbeda-beda, diantaranya 5 asrama pelajar, dan 1 masjid besar, Masjid Rahmatan Lil '

Menjadi Santri Al-Zaytun

  Ali memberikan tanggapan menjadi santri Al-Zaytun Halo guys! Yuk kali ini saya ingin bercerita. Sebenarnya cerita kali ini cukup menginspirasi ya. Ini merupakan cerita seseorang yang telah menjadi santri baru. Dan saya juga mempunyai pesan untuk kalian semua lo. Yuk simak cerita ini.  Berita ini dibuat saat saya sedang mencari potret masa pengenalan lingkungan sekolah di Al-Zaytun. Saat itu itu bertemu dengan salah satu santri baru kelas 7. Mari kita berbincang. Adik ini bernama Ali Haidar Azizi bin Nurul Qomari, biasa dipanggil Ali. Ia berasal dari Surabaya, koordinator Jawa Timur. Yang pertama, saya bertanya kepada Ali, tentang kenapa ia ingin sekolah di Al-Zaytun. Lalu Ali menjawab, "Karena ingin mandiri", jawabnya.  Ali mengimbuhkan bahwa ia mengeluhkan pembelajaran online di sekolah luar, membuat ia semakin ribet, harus begini, begitu pangkasnya.  "Mendingan mondok", kata Ali.  Setelah itu saya semakin tertarik untuk bertanya-tanya mengenai cita-cita Ali.  &q

Anjing Keamanan di Ma’had Al-Zaytun

  Petugas keamanan sedang melatih anjing keamanan Sejak dua tahun yang lalu Ma’had Al-Zaytun telah memelihara hewan penjaga, yaitu anjing. Hewan ini hanya dipelihara oleh keamanan Masyikhah yaitu Pak Susanto dan Suprobo. Hewan ini berasal dari Australia dan Amerika, untuk jenis Herder dan Pitbul berasal dari Australia, sedangkan jenis Labourder   dari Amerika. Pemeliharaan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan keamanan, selain itu juga tidak mendiskriminasikan dengan hewan yang lainnya, karena anjing   juga merupakan hewan yang layak untuk dipelihara. Untuk merawat   anjing-anjing ini, dilakukan pendekatan dengan cara mengurusnya dengan perasaan dan hati. Agar mendapatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan maka haruslah hindari hal-hal yang dapat mengganggu mereka, seperti memancing atau menggoda mereka dan   melakukan sesuatu yang membuatnya marah. “Kami semua mengikuti sunah Nabi yang pernah memelihara hewan tersebut. Salah satunya adalah Ashabul Kahfi, yang   memelihara seekor