#https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fwww.kalbartoday.com%2Fwp.doc
Sistem cashless sudah menjadi salah satu ketetapan yang
wajib diterapkan bagi para santri di Ma’had Al-Zaytun. Para santri dilarang
menyimpan atau bertransaksi menggunakan uang cash di lingkungan Ma’had Al-Zaytun.
Santri hanya dapat bertransaksi menggunakan cashless/ saldo tabungan.
Hal ini bertujuan meningkatkan keamanan santri dalam
mengelola uang, dan menurunkan presentasi penularan virus dari tangan ke
tangan. Sistem ini adalah sebuah program yang diusulkan oleh Ustadz Ali Aminullah
yang berkedudukan sebagai MPAP(Majelis Pengendali Asrama Pelajar).
Santri dapat mengisi saldo santri melalui transfer atau
secara langsung ke Manajemen Asrama. Sistem
validasi untuk transfer paling cepat dikonfirmasi ke dalam saldo tabungan
selama 1 hari, namun ada beberapa kendala pada proses validasi yang menyebabkan
tertundanya proses pengonfirmasian saldo santri. Adapun kendala-kendala
tersebut yaitu data yang dikirimkan wali santri tidak lengkap, wali santri tidak
melapor ke pihak Asrama ketika sudah mentransfer, terjadi kesalahan jaringan
dan lain sebagainya.
Pada tanggal
27-31 Desember lalu terdapat 1.773
santri yang telah menabung. Jumlah santri yang
menabung perminggu sekitar 886 santri dengan rata-rata nominal
uang yang ditabung sebesar Rp. 100.000,00.
Komentar
Posting Komentar