Langsung ke konten utama

Indonesia Darurat Inovasi, apa Solusinya?

 

  Figure 1 : Dr Indrawan Nugroho

Menurut data dari Global Innovation Index, pada 2018 Indonesia menempati peringkat ke 12 dari negara-negara di Asia yang berarti masuk dalam kategori Last Innovative Countries. Di Asia Tenggara sendiri, Indonesia menempati urutan 14 dari 17 negara-negara di Southeast Asia. Sedangkan di Dunia, Indonesia selama tiga tahun berturut-turut mulai 2018 menempati urutan ke 85 dunia.

Indonesia sedang dalam kondisi darurat inovasi, paling tidak itulah yang disampikan oleh Dr. Indrawan Nugroho melalui Channel Youtubenya Dr. Indrawan Nugroho. Menurut Dr.Indra, ada tiga kategori sebuah negara dalam hal kemampuan berinovasi yaitu Most Innovative countries, Innovative Countries, dan Last Innovative Countries

Masih menurut Dr. Indra, lemahnya inovasi Indonesia berdampak pada kemampuan Indonesia dalam berkompetisi dengan negara-negara Lain.

Menurut data dari Global Competitiveness Index, pada Tahun 2018 Indonesia menempati urutan ke 45 dunia dalam hal kemampuan berkompetisi dengan negara lain dan di Tahun 2019 rangking tersebut turun menjadi urutan ke 50.

Source:NASIONAL,iNews 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah

Sebanyak 1443 peserta hadir di MRLA untuk memperingati Tahun Baru Hijriyah 1443 H  Setiap tahun, seluruh umat Islam merayakan pergantian tahun baru hijriyah yang dikenal sebagai kalender Hijriyah.  Peringatan tahun baru hijriyah tentu berbeda-beda di berbagai Pesantren, khususnya di Al-Zaytun. Meski Nabi Muhammad tidak memberi contoh untuk menunaikan amalan tertentu saat tahun baru hijriyah tiba, namun civitas Al- Zaytun pada umumnya menjadikan momen tahun baru hijriyah ini sebagai peringatan besar-besaran sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah yang telah memberikan karunia-Nya sampai saat ini.  Peringatan Tahun baru hijriyah di Kampus Al-Zaytun pada hari Rabu (11/08) diisi dengan tadarrus Al-Qur'an oleh santri, mahasiswa, guru, karyawan, dan seluruh penghuni lainnya di Ma'had Al-Zaytun.  Dengan diberlakukannya protokol orhiba di Al-Zaytun, maka kegiatan ini dilaksanakan di 6 tempat yang berbeda-beda, diantaranya 5 asrama pelajar, dan 1 masjid besar, Masjid Rahmatan Lil '

Binayah Hufadh

Binayah artinya perkumpulan, dan hufadh artinya menjaga. Jadi Binayah Hufadh yang dimaksud adalah perkumpulan orang-orang yang menjaga Al-Qur’an. Binayah ini didirikan sejak tahun 2012 dan masih exis hingga saat ini. Pesertanya mencapai kurang lebih 90 santri.  Setiap hari mereka diberi tempat khusus untuk menghafal Al-Qur’an dengan target bisa menyelesaikan 1 juz dalam 1 bulan. Bagi peserta yang mencapai target, akan dites dalam acara Sima’an yang rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Acara sima’an hufadh bulan maret (02/03), dilaksanakan di masjid Al-Hayat lantai 1 dan disaksikan oleh hampir seluruh guru dan santri Al-Zaytun. Acara ini bertujuan untuk mengetes hafalan Al-Qur’an para peserta hufadh yang me-miliki target menghapal 1 juz dalam 1 bulan. 

SHOLAT IED ADHA 1443/2022 BERJAMAAH DI MASJID RAHMATAN LIL ‘ALAMIN

Pada tahun ini, Ied Al Adha jatuh pada hari Ahad, 10 Juli 2022. Ma’had Al-Zaytun menjalankan rutinitas seperti tahun-tahun yang lalu, yaitu melaksanakan sholat Ied Al Adha berjamaah di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Al-Zaytun menggunakan Protokol Kesehatan yang disesuaikan dari arahan Pemerintah Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO). Karena masih dalam masa pandemi dan Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB) maka shalat berjamaah dilakukan secara berjarak 0,5 meter dengan menggunakan sajadah biru Rahmatan Lil ‘Alamin. Jamaah dari santri pun tidak seluruhnya sholat di Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin, hanya santri madrasah Aliyah saja, dikarenakan tempatnya yang kurang memadai. Santri Madrasah Ibtidaiyah dan santri Madrasah Tsanawiyah melaksanakan sholat Ied Adha secara streaming di asrama masing-masing. Selain santri aliyah, jamaah sholat Ied Al Adha di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin juga berasal dari para eksponen, guru AL-Zaytun, dan perwakilan koordinator dari berbagai daerah d