Langsung ke konten utama

Pembukaan Analisis Peribahasa

 

 

Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi  (KPST) Dharma Bakti XVIII berkolaborasi dengan Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) Angkatan 19 FENTURAL melaksanakan pembukaan Analisis Peribahasa pada hari Minggu tarikh 22/08/2021 di lantai 1 asrama Al-Nur.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi juga penanggung jawab Analisis Peribahasa dan dibuka langsung oleh Ust. Drs. Purnomo selaku Wakil Ketua Mejelis Guru.

          Pelaksanaan pembukaan Analisis Peribahasa ini berlangsung selama 1 jam, dan peserta yang hadir yaitu dari ketua dan wakil setiap kelompok Analisis peribahasa. Kegiatan ini bertujuan mengesahkan event besar angkatan 19 FENTURAL yaitu berupa Analisis Peribahasa.

Kegiatan Analisis Peribahasa akan dilaksanakan tiga minggu setelah pembukaan di asrama Al-Fajr dan Al-Nur. Adapun untuk audiens dibatasi dengan tetap menerapkan protokol World Health Organization (WHO).

          “Alhamdulillah dalam keadaan pembatasan sosial seperti ini di Al-Zaytun dapat melaksanakan kegiatan Analisis Peribahasa sebagai upaya untuk melestarikan peribahasa-peribahasa yang ada di indonesia pesanya semoga kegiatan peribahasa ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan” Ujar Bahrun Muhiqun selaku ketua kelompok 13 Analisis Peribahasa. 

*Editor :Nurul & Haliza

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah

Sebanyak 1443 peserta hadir di MRLA untuk memperingati Tahun Baru Hijriyah 1443 H  Setiap tahun, seluruh umat Islam merayakan pergantian tahun baru hijriyah yang dikenal sebagai kalender Hijriyah.  Peringatan tahun baru hijriyah tentu berbeda-beda di berbagai Pesantren, khususnya di Al-Zaytun. Meski Nabi Muhammad tidak memberi contoh untuk menunaikan amalan tertentu saat tahun baru hijriyah tiba, namun civitas Al- Zaytun pada umumnya menjadikan momen tahun baru hijriyah ini sebagai peringatan besar-besaran sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah yang telah memberikan karunia-Nya sampai saat ini.  Peringatan Tahun baru hijriyah di Kampus Al-Zaytun pada hari Rabu (11/08) diisi dengan tadarrus Al-Qur'an oleh santri, mahasiswa, guru, karyawan, dan seluruh penghuni lainnya di Ma'had Al-Zaytun.  Dengan diberlakukannya protokol orhiba di Al-Zaytun, maka kegiatan ini dilaksanakan di 6 tempat yang berbeda-beda, diantaranya 5 asrama pelajar, dan 1 masjid besar, Masjid Rahmatan Lil '

SHOLAT IED ADHA 1443/2022 BERJAMAAH DI MASJID RAHMATAN LIL ‘ALAMIN

Pada tahun ini, Ied Al Adha jatuh pada hari Ahad, 10 Juli 2022. Ma’had Al-Zaytun menjalankan rutinitas seperti tahun-tahun yang lalu, yaitu melaksanakan sholat Ied Al Adha berjamaah di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Al-Zaytun menggunakan Protokol Kesehatan yang disesuaikan dari arahan Pemerintah Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO). Karena masih dalam masa pandemi dan Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB) maka shalat berjamaah dilakukan secara berjarak 0,5 meter dengan menggunakan sajadah biru Rahmatan Lil ‘Alamin. Jamaah dari santri pun tidak seluruhnya sholat di Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin, hanya santri madrasah Aliyah saja, dikarenakan tempatnya yang kurang memadai. Santri Madrasah Ibtidaiyah dan santri Madrasah Tsanawiyah melaksanakan sholat Ied Adha secara streaming di asrama masing-masing. Selain santri aliyah, jamaah sholat Ied Al Adha di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin juga berasal dari para eksponen, guru AL-Zaytun, dan perwakilan koordinator dari berbagai daerah d

Menjadi Santri Al-Zaytun

  Ali memberikan tanggapan menjadi santri Al-Zaytun Halo guys! Yuk kali ini saya ingin bercerita. Sebenarnya cerita kali ini cukup menginspirasi ya. Ini merupakan cerita seseorang yang telah menjadi santri baru. Dan saya juga mempunyai pesan untuk kalian semua lo. Yuk simak cerita ini.  Berita ini dibuat saat saya sedang mencari potret masa pengenalan lingkungan sekolah di Al-Zaytun. Saat itu itu bertemu dengan salah satu santri baru kelas 7. Mari kita berbincang. Adik ini bernama Ali Haidar Azizi bin Nurul Qomari, biasa dipanggil Ali. Ia berasal dari Surabaya, koordinator Jawa Timur. Yang pertama, saya bertanya kepada Ali, tentang kenapa ia ingin sekolah di Al-Zaytun. Lalu Ali menjawab, "Karena ingin mandiri", jawabnya.  Ali mengimbuhkan bahwa ia mengeluhkan pembelajaran online di sekolah luar, membuat ia semakin ribet, harus begini, begitu pangkasnya.  "Mendingan mondok", kata Ali.  Setelah itu saya semakin tertarik untuk bertanya-tanya mengenai cita-cita Ali.  &q