Langsung ke konten utama

7000 Kotak Penuh Kemeriaan

 

Proses pengisian box yang dilakukan oleh santri kelas 11. (doc*Fakhrul)

Proses pembuatan kotak nasi untuk menyambut Idul Adha dimulai dari tarikh 18 Juli – 19 Juli 2021. Program yang ditanggungjawabi Kementerian Kesehatan dan Perbekalan Umum (KKPU) dan Kementerian Ekonomi dari OPMAZ, dibawah koordinasi Usth. Anna Yunia dan Osfinetri dari Guru, dan Abi Mono dari bagian korlap kitchen. Pembuatan kotak nasi dilaksankan di Al-Akbar dan Kitchen. Untuk bagian Al-Akbar akan ada proses pembuatan box dan kerupuk yang dilakukan oleh santri kelas 11 nisa dan 12 rijal. Dan untuk bagian Kitchen sebagai pusat pembuatan lauk dan nasi.

Menurut perhitungan, total populasi civitas Ma’had Al-Zaytun, makanan nasi kotak yang dibutuhkan sekitar 6.000. Namun Kementerian KKPU menyiapkan 7.000 mengantisipasi terdapatnya kendala yang tidak diharapkan.

Menu nasi kotak terdiri dari daging sapi, kerupuk, lalapan, dan pisang. Namun untuk eksponenter dapat sedikit perbedaan. Daging yang digunakan untuk eksponen bukanlah daging sapi, tetapi menggunakan daging kambing. Setelah nasi kotak telah siap dihidangkan box akan didistribusikan ke setiap Asrama.  “Untuk seluruh santri, semoga menikmati semua hidangannya dan disyukuri.  Karena civitas jarang mengkonsumsi nasi, maka santri harus tetap tertib, jangan sampai karena ingin mengambil banyak dan tidak memikirkan orang lain. “Tenang saja karena besokakan 3x makan nasi”, ujar Kak Habibi selaku Menteri KKPU OPMAZ DBXVIII.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Produksi Ungkap Alasan Buat Upin dan Ipin Botak

  Figure 1 Rumah produksi, Les' Copaque, mengungkapkan alasan membuat Upin dan Ipin botak serta yatim piatu. Foto: (dok. Les' Copaque Production via YouTube) Rumah produksi Les' Copaque (LCP) blak-blakan mengenai asal usul Upin & Ipin. Salah satunya adalah alasan membuat Upin dan Ipin botak hampir di seluruh musim dan episode serial animasi tersebut. Les' Copaque mengatakan dua hal mendasari kepala anak kembar tersebut botak, yakni bujet dan waktu pengerjaan. "Ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasilkan, pihak LCP terpaksa memendekkan kos dan mempercepatkan proses pembuatan," cuit Les' Copaque pada Senin (17/1). Nak buat rambut (hair simulation) ketika itu terlalu memakan masa. Maka, Upin dan Ipin direka botak tetapi Upin ada sehelai rambut," tulis mereka. Namun, LCP pernah menampilkan Upin dan Ipin dengan rambut lebat. Hal itu terlihat jelang penayangan musim ke-14 beberapa waktu lalu.  Begitu juga ketika Upin & Ipin Musim 1 dihasil...

Binayah Hufadh

Binayah artinya perkumpulan, dan hufadh artinya menjaga. Jadi Binayah Hufadh yang dimaksud adalah perkumpulan orang-orang yang menjaga Al-Qur’an. Binayah ini didirikan sejak tahun 2012 dan masih exis hingga saat ini. Pesertanya mencapai kurang lebih 90 santri.  Setiap hari mereka diberi tempat khusus untuk menghafal Al-Qur’an dengan target bisa menyelesaikan 1 juz dalam 1 bulan. Bagi peserta yang mencapai target, akan dites dalam acara Sima’an yang rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Acara sima’an hufadh bulan maret (02/03), dilaksanakan di masjid Al-Hayat lantai 1 dan disaksikan oleh hampir seluruh guru dan santri Al-Zaytun. Acara ini bertujuan untuk mengetes hafalan Al-Qur’an para peserta hufadh yang me-miliki target menghapal 1 juz dalam 1 bulan. 

Kodrat Alam dan Kodrat Zaman: Pilar Pemikiran Pendidikan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd.

  Kodrat Alam dan Kodrat Zaman: Pilar Pemikiran Pendidikan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. Ma’had Al-Zaytun, 02 Juni 2025  – Al-Zaytun menyelenggarakan pembukaan pelatihan pelaku didik yang diselenggarakan di Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin pada 01 Juni 2025, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. membawakan materi yang mendalam tentang dua konsep utama Pendidikan, yaitu: “Kodrat alam dan Kodrat Zaman”. Materi ini menjadi pijakan penting bagi para pelaku didik untuk menciptakan sistem pendidikan yang manusiawi dan adaptif terhadap zaman. Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dari tahun 2017 hingga 2020 dan kini aktif sebagai Ketua Dewan Pendidikan Daerah Indah Yogyakarta (DIY) dan dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pengembangan karakter dan budaya melalui pendidikan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. Memberikan materi   Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd. menjelaskan bahwa kodrat al...