Langsung ke konten utama

Menjadi Santri Al-Zaytun

 

Ali memberikan tanggapan menjadi santri Al-Zaytun

Halo guys! Yuk kali ini saya ingin bercerita. Sebenarnya cerita kali ini cukup menginspirasi ya. Ini merupakan cerita seseorang yang telah menjadi santri baru. Dan saya juga mempunyai pesan untuk kalian semua lo. Yuk simak cerita ini. 

Berita ini dibuat saat saya sedang mencari potret masa pengenalan lingkungan sekolah di Al-Zaytun. Saat itu itu bertemu dengan salah satu santri baru kelas 7. Mari kita berbincang.

Adik ini bernama Ali Haidar Azizi bin Nurul Qomari, biasa dipanggil Ali. Ia berasal dari Surabaya, koordinator Jawa Timur.

Yang pertama, saya bertanya kepada Ali, tentang kenapa ia ingin sekolah di Al-Zaytun. Lalu Ali menjawab, "Karena ingin mandiri", jawabnya. 

Ali mengimbuhkan bahwa ia mengeluhkan pembelajaran online di sekolah luar, membuat ia semakin ribet, harus begini, begitu pangkasnya. 

"Mendingan mondok", kata Ali. 

Setelah itu saya semakin tertarik untuk bertanya-tanya mengenai cita-cita Ali. 

"Cita-citaku businessman" 

Mendengar cita-citanya itu sontak, saya langsung meng-amini-nya sebagai do'a, supaya cita-citanya dikabulkan. Saya juga memberikan tanggapan bahwa ia beruntung sekolah di Al-Zaytun ini, karena siapapun yang sekolah di sini akan mendapatkan banyak pelajaran, yang mungkin tidak kita temui di sekolah manapun. 

Ali berharap, ke depannya ia bisa menumbuhkan karakter kemandirian yang ia miliki. 

"Lek, sing pasti kemandirian mas. Soalnya aku di rumah sering susah bangun tidur, maen hape terus, baca buku pun jarang." 

Ali memberikan kesan setelah mengikuti rangkaian program Khutbah Al-Arsyi ini, bahwa ia merasa lebih disiplin, baik disiplin waktu sampai disiplin terhadap diri sendiri. 

O iya, saya ada pesan untuk kalian yang sudah masuk ke pesantren. Ingat ya, kalian harus bisa memanfaatkan kondisi yang ada, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang ada, harus senantiasa bersyukur, orang tuamu rela kerja banting tulang untuk menyekolahkan kalian, jangan mengecewakan orang tuamu, berikan yang terbaik untuk dirimu khususnya dan orang lain pada umumnya, tetap semangat! 

Ini merupakan pembelajaran yang sangat berarti untuk ke depannya, bahwa kita harus bisa memposisikan diri sendiri dalam situasi apapun.Yuk kita bersama sama bersyukur kepada Allah Ta'ala, yang telah memberikan karunia-Nya, sehingga kita bisa belajar bersama-sama, dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada.


Komentar

  1. AL6063 is most frequently used for architectural applications or trimming. It has excessive tensile properties and provides good end choices. It also provides excessive corrosion resistance and is a good option for anodized applications. AL 6061 is essentially the most flexible heat-treated alloy with glorious high precision machining workability. It’s properly suited to most processes and has good corrosion resistance. AL 5052 is the highest strength non-heat-treated aluminum alloy and provides very good fatigue resistance.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah

Sebanyak 1443 peserta hadir di MRLA untuk memperingati Tahun Baru Hijriyah 1443 H  Setiap tahun, seluruh umat Islam merayakan pergantian tahun baru hijriyah yang dikenal sebagai kalender Hijriyah.  Peringatan tahun baru hijriyah tentu berbeda-beda di berbagai Pesantren, khususnya di Al-Zaytun. Meski Nabi Muhammad tidak memberi contoh untuk menunaikan amalan tertentu saat tahun baru hijriyah tiba, namun civitas Al- Zaytun pada umumnya menjadikan momen tahun baru hijriyah ini sebagai peringatan besar-besaran sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah yang telah memberikan karunia-Nya sampai saat ini.  Peringatan Tahun baru hijriyah di Kampus Al-Zaytun pada hari Rabu (11/08) diisi dengan tadarrus Al-Qur'an oleh santri, mahasiswa, guru, karyawan, dan seluruh penghuni lainnya di Ma'had Al-Zaytun.  Dengan diberlakukannya protokol orhiba di Al-Zaytun, maka kegiatan ini dilaksanakan di 6 tempat yang berbeda-beda, diantaranya 5 asrama pelajar, dan 1 masjid besar, Masjid Rahmatan Lil '

SHOLAT IED ADHA 1443/2022 BERJAMAAH DI MASJID RAHMATAN LIL ‘ALAMIN

Pada tahun ini, Ied Al Adha jatuh pada hari Ahad, 10 Juli 2022. Ma’had Al-Zaytun menjalankan rutinitas seperti tahun-tahun yang lalu, yaitu melaksanakan sholat Ied Al Adha berjamaah di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin. Al-Zaytun menggunakan Protokol Kesehatan yang disesuaikan dari arahan Pemerintah Republik Indonesia dan World Health Organization (WHO). Karena masih dalam masa pandemi dan Pembatas Sosial Berskala Besar (PSBB) maka shalat berjamaah dilakukan secara berjarak 0,5 meter dengan menggunakan sajadah biru Rahmatan Lil ‘Alamin. Jamaah dari santri pun tidak seluruhnya sholat di Masjid Rahmatan Lil ‘Alamin, hanya santri madrasah Aliyah saja, dikarenakan tempatnya yang kurang memadai. Santri Madrasah Ibtidaiyah dan santri Madrasah Tsanawiyah melaksanakan sholat Ied Adha secara streaming di asrama masing-masing. Selain santri aliyah, jamaah sholat Ied Al Adha di masjid Rahmatan Lil ‘Alamin juga berasal dari para eksponen, guru AL-Zaytun, dan perwakilan koordinator dari berbagai daerah d

Binayah Hufadh

Binayah artinya perkumpulan, dan hufadh artinya menjaga. Jadi Binayah Hufadh yang dimaksud adalah perkumpulan orang-orang yang menjaga Al-Qur’an. Binayah ini didirikan sejak tahun 2012 dan masih exis hingga saat ini. Pesertanya mencapai kurang lebih 90 santri.  Setiap hari mereka diberi tempat khusus untuk menghafal Al-Qur’an dengan target bisa menyelesaikan 1 juz dalam 1 bulan. Bagi peserta yang mencapai target, akan dites dalam acara Sima’an yang rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali. Acara sima’an hufadh bulan maret (02/03), dilaksanakan di masjid Al-Hayat lantai 1 dan disaksikan oleh hampir seluruh guru dan santri Al-Zaytun. Acara ini bertujuan untuk mengetes hafalan Al-Qur’an para peserta hufadh yang me-miliki target menghapal 1 juz dalam 1 bulan.